Sabtu, 30 Juli 2016

Museum di Montreal



Montreal merupakan kota yang terdapat di Kanada. Kota ini merupakan daerah yang mempunyai museum yang terbilang cukup banyak. Dikota tersebut kita bisa menemukan museum hampir di setiap sudut kota. Mulai dari museum sejarah masyarakat, museum seni hingga museum kampus. Salah satu museum yang ingin saya paparkan disini adalah insectarium.

            Insectarium adalah salah satu museum yang ada di Montreal. Museum ini berada satu kawasan dengan biodome dan taman olimpic. Biodome merupakan museum semacam kebun binatang, dimana kita bisa melihat binatang-binatang yang hidup di daerah tropis hingga hewan dan tumbuhan di daerah kutub.

Sedangkan taman olimpic adalah tempat olympiade musim panas 1976 diadakan. Saat itu Indonesia memenagkan medali pertama lewat cabang olah raga tinju. Samsu Anwar  memenangkan medali perunggu kala itu.

 Jika kita mengunjungi kawasan ini maka kita akan bisa mengunjungi ke3 tempat ini sekaligus, yaitu Biodome, olympic park dan insectarium. Karcis yang harus kita bayar, bisa kita beli dimasing-masing tempat yang ingin kita kunjungi atau jika kita beli 3 karcis sekaligus di salah satu tempat itu, maka kita akan dapat diskont. 

            Apa yang menarik dari insectarium? tempat ini memberikan banyak ilmu pengetahuan bagi para pengunjung yang datang ketempat itu. Misalnya saja, jika kita melihat lebah yang diletakkan dalam sangkar,maka kita akan bisa melihat koloni-koloni lebah yang banyak. Selain itu kita juga bisa mencoba bagaimana antena lebah menciumi bunga-bunga yang akan dihisap madunya.

Caranya, ada 3 lubang yang terdapat didinding. Jika kita memasukkan hidung kita pada lubang tadi, lalu kita pencet salah satu tombol yang ada didekatnya, kemudian kita disuruh menebak wangi apa yang keluar dari lubang tadi. Jika kita ingin tahu kebenaran dari tebakan kita, maka kita bisa memencet tombol yang lain yang ada disitu, dan jawaban yang benar akan terpampang pada layar kecil yang ada di dekat tombol kedua tadi. Dari  3 lubang tadi, kita akan bisa mencium masing-masing wangi bunga, madu dan…

Salah satu atraksi yang menarik adalah mengukur berat badan dengan jumlah semut yang ada. Bisakah anda bayangkan seperti apa? Saya akan coba terangkan disini.

Di insectarium ada sebuah timbangan (hampir seperti timbangan beras) yang tingginya setinggi orang dewasa. Bedanya dengan timbangan yang kita lihat sehari-hari adalah timbangan ini menggunakan skale berat badan semut untuk mengukur berat badan manusia. Misalnya, jika berat badan si A adalah 50, maka skale tadi akan menuju ke lampu kecil merah yang menunjukan angka 3.500.000. Artinya adalah berat badan si A tadi sama dengan jumlah 3.500.000 semut. Begitu juga saat kita naik ketimbangan itu, lalu akan terlihat berat badan kita adalah 60, maka lampu kecil merah akan menunjuukan keangka 5.400.000  Menarik bukan?

Timbangan semut ini bukan hanya menjadi favorit saya, tapi saya perhatikan setiap orang yang datang ke insectarium, prioritas pertama mereka adalah mendatangi timbangan semut ini. Saya juga tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menimbang berat bdan dan berfoto dengan timbangan unik ini.

Selain itu di insectarium ini juga terdapat beberapa koleksi binatang=binatang insect yang lain, seperti kupu-kupu, kumbang, dan belalang. Banyak sekali jenis belalang yang mereka biarkan hidup didalam kandangnya. Belalang tadi hampir tidak bisa dibedakan dengan daun-daun didalam kandang mereka. Unik sekali.

Berkunjung ke museum adalah salah satu cara masyarakat diMontreal untuk mengisi liburan. Dan museum yang ada juga sangat menarik dan penuh dengan edukasi yang mendidik tapi tidak dengan cara mengajari, tapi memperlihatkan.

Saya teringat dengan cerita yang disampaikan oleh istri atase kebudayaan Indonesia sewaktu saya di Thailand dulu. Saat suami beliau sekolah di Australia dan beliau menemani disana, anak mereka yang TK mendapatakan kelas yang sanagt menyenangkan saat belajar tentang binatang. Kenapa? Karena mereka langsung pergi ke kebun binatang dan menyentuh langsung binatang yang disebutkan seperti kelinci, kucing dan binatang jinak dan lucu lainnya.

Tapi berbeda saat kembali ke Indonesia, si anak malah minta kembali pulang ke Australia karena dia tidak mendapatkan apa yang pernah ia dapatkan di Australia. Pelajaran yang ia dapat hanya apa yang ada dibuku sehingga si anak menjadi bosan.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar